Program Studi Teknik Mesin
Gedung F & G (Hery Hartanto) lantai 5
Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol
Jakarta Barat
Indonesia, 11440
Telp. : (62-21) 566 3232 ext. 8434
Peta lokasi
Program Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti didirikan pada tanggal 29 November 1965 bertepatan dengan lahirnya Universitas Trisakti (USAKTI) berdasarkan Keputusan Menteri No. 014/DAR/1965 dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 558/DIKTI/KEP/1993.
Bagian Mesin (kini Program Sarjana Teknik Mesin) pada tahun 1972 memperoleh status DISAMAKAN sesuai Keputusan Menteri P & K No. 090/U/1972, yaitu Ijazah Sarjana Muda dan Sarjana Teknik Mesin yang dikeluarkan oleh USAKTI dinyatakan sama dengan Ijazah Universitas Negeri. Selanjutnya status tersebut dikukuhkan kembali dengan surat Keputusan Menteri P & K No. 0269/D/1981 tertanggal 23 September 1981 & SK Menteri P & K No. 0333/D/1985 tertanggal 27 Juli 1985.
Ketika Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melakukan perubahan terhadap sistem pengakuan pendidikan tinggi, maka Program Studi Sarjana Teknik Mesin telah menjalani proses akreditasi selama 5 (lima) kali. Proses akreditasi dan reakreditasi tersebut dilaksanakan setiap 5 (lima) tahun sekali oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Depdiknas. Hasil dari proses tersebut adalah sebagai berikut :
Jumlah alumni Jurusan Teknik Mesin sejak tahun 1965 sampai 2019 sebanyak 3712 orang.
PROGRAM SARJANA TEKNIK MESIN
Program Sarjana Teknik Mesin bersifat generalis, mempunyai keunggulan dapat memahami berbagai masalah teknis dalam bidang pemesinan, seperti energi, konstruksi, material, dan produksi. Kompetensi lulusan Program Sarjana Teknik Mesin dapat bekerja di berbagai sektor industri, baik di pemerintahan maupun swasta, seperti Engineering Design dan Project Engineer. Didukung oleh fasilitas laboratorium dan praktek kerja di industri dan lapangan, power plant, refinery, dan pabrikasi.
Program Sarjana Teknik Mesin mempunyai 4 (empat) konsentrasi, yaitu :
1. Peminatan Konversi Energi
Bidang konversi energi merupakan bidang yang begitu luas dan aktual yang hampir meliputi seluruh disiplin ilmu, terutama Termodinamika, Mekanika Fluida, Perpindahan Panas serta konsep-konsep dasar perpindahan energi dan konversi energi. Ilmu pengetahuan ini tentu saja harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang sistem fisik yang melaksanakan konversi energi tersebut. Bagi para mahasiswa yang mengambil bidang peminatan konversi energi tersebut, setelah lulus nanti diharapkan dapat menguasai prinsip-prinsip operasi Sistem Konversi Energi, seperti Turbin (Uap, Gas, Air), Motor Bakar, Mesin Pendinginan & Pengering, Pompa & Kompresor, Energi Surya, yang kesemuanya mengonversikan bentuk asal dari energi menjadi listrik dan mekanik serta energi lainnya yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Penelitian tentang desain dan konstruksi dari sistem Konversi Energi ini mengkaitkan konsep-konsep teori dengan sistem fisik. Disamping itu juga dipelajari Sistem Konversi Energi dari segi performa, kesukaran-kesukaran pengoperasiannya, dan ekonomi operasional yang diantisipasikan.
2. Peminatan Konstruksi Mesin
Bagi mereka yang mengambil peminatan konstruksi mesin setelah lulus diharapkan bisa membuat perencanaan mesin dan komponen-komponennya, serta bisa menganalisis cara kerja dan unjuk kerja dari suatu peralatan mesin. Disamping itu mereka juga diharapkan bisa menganalisis kekuatan dari komponen-komponen mesin serta bisa melakukan analisis stabilitas statis dan stabilitas dinamis dari suatu peralatan mesin.
3. Peminatan Teknik Produksi Pembentukan dan Material
Peminatan ini lebih menitikberatkan dalam programnya kepada proses engineering yang dalam aplikasinya menyangkut 3 (tiga) masalah pokok, yaitu desain, bahan (material), dan teknologi proses. Dalam perekayasaan setiap konstruksi bangunan mesin, mau tidak mau selalu diperlukan sejumlah bahan (material) teknik, terutama sekali logam ferro seperti besi dan baja disamping logam non-ferro, keramik, polimer, elastomer, dan komposit termasuk material teknik baru. Dengan demikian, maka mahasiswa perlu dibekali pengetahuan yang lebih khusus tentang desain, bahan, dan teknologi proses.
4. Permintaan Teknik Manufaktur Kegiatan engineering atau rekayasa merupakan kegiatan yang meliputi perancangan dan pembuatan. Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan pengetahuan yang tersusun secara sistem yaitu ilmu rekayasa serta pengetahuan yang bersifat praktis yang berkaitan dengan cara kebiasaan, keterampilan dalam pelaksanaan kerja yaitu teknologi.